Jumat, 24 Agustus 2012

Membuka Mata, Langkahkan Kaki

          Syalom teman-teman, nama saya Ivan Meidika Kurnia, mahasiswa FK UKRIDA angkatan 2011. Beberapa waktu silam saya mengikuti kegiatan LKMM yang diselenggarakan oleh ISMKI Wilayah 2 pada tanggal 6-9 Juli 2012 di FK UNJANI. Acara ini akan dihadiri oleh delegasi dari organisasi- organisasi di setiap institusi yang tergabung di Wilayah 2, walaupun saya belum tergabung di organisasi apapun, saya diajak untuk mengikuti kegiatan ini. Saya tahu kesempatan ini tidak akan datang untuk kedua kalinya, jadi saya memberanikan diri mengikuti acara LKMM ini dengan mengambil risiko mempersiapkan diri menghadapi ujian minggu depan sebelum keberangkatan ke FK UNJANI. Pada saat mendaftar untuk LKMM, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum saya bisa terdaftar sebagai peserta LKMM, yaitu; mengisi CV, membuat essay, membuat motivation letter, formulir pendaftaran, dan surat pernyataan.  Setelah menyerahkan berkas- berkas tersebut, puji Tuhan nama saya ada di daftar peserta yang lolos untuk mengikuti kegiatan LKMM. Sebelum keberangkatan, ada beberapa persiapan yang harus saya lakukan; mempersiapkan untuk ujian minggu depannya, mempersiapkan barang- barang yang akan dibawa, dan yang terakhir persiapan fisik dan mental.
Kemudian tibalah saat hari keberangkatan. Hari jumat setelah ujian saya langsung berangkat dari kampus menuju ke FK UNJANI di Cimahi bersama Kak Tiara. Perjalanan macet sehingga kami tiba disana sudah sangat telat dan acara sudah berlangsung selama kurang lebih dua jam. Kemudian saya mengikuti acara pertama yang sudah hampir selesai waktu itu, yaitu sesi perkenalan, kami duduk berkelompok kemudian berkenalan dengan teman- teman dari institusi lainnya. Secara garis besar, acara yang saya ikuti di LKMM ini berkisar antara materi yang berhubungan dengan koorganisasian karena orang- orang yang terlibat disana adalah delegasi- delegasi dari organisasi di institusi mereka. Acara- acara bersifat interaktif, sehingga kami para peserta dituntut untuk aktif bertanya, selain itu juga bersifat diskusi. Setelah beberapa materi disampaikan, kami membentuk kelompok kemudian diberikan suatu skenario, Kira- kira seperti PBL di kampus, hanya waktu yang diberikan lebih singkat. Materi- materi yang disampaikan di LKMM dibawakan oleh kakak- kakak yang sebagian besar merupakan ‘jebolan’ LKMM juga. Untuk kepanitiaan, dari pihak FK UNJANI membentuk kepanitiaan untuk menjalankan kegiatan ini, dan dari pihak LKMM generasi sebelumnya pun ikut membuat panitia sendiri untuk menjaga kelangsungan kegiatan ini. Aktivitas yang dilakukan di LKMM ini sangat padat, apabila ada keterlambatan lima menit saja, urusannya bisa panjang, dan yang terpotong adalah waktu tidur kami, sehingga selama mengikuti kegiatan LKMM ini, waktu kami yang tersisa untuk tidur tidak sampai dua jam.
Selama mengikuti LKMM, banyak sekali hal yang bisa saya petik dan saya dapatkan. Sebelum mengikuti LKMM, saya sudah memikirkan masa depan saya ingin seperti apa, saya ingin lulus sebagai lulusan terbaik, mendapat beasiswa untuk mengambil spesialis, bekerja di sebuah rumah sakit, punya penghasilan tetap, dst. Saya menyadari bahwa saya bisa berpikiran seperti itu karena semenjak SMP saya berada di lingkungan pertemanan menengah-atas, sehingga saya tidak banyak tahu tentang keadaan orang- orang yang hidupnya kurang beruntung seperti teman- teman saya. Hal ini secara tidak sadar memengaruhi pola pikir saya, membuat saya egois, hanya memikirkan diri sendiri dan tidak memikirkan orang lain. Segala angan-angan saya tentang masa depan, yang dibangun selama kurang lebih 3 tahun, diruntuhkan dalam waktu 3 hari di LKMM ini. Disini, saya merasa mereka berkumpul dengan tujuan “Ayo sama- sama kita kembangkan diri kita dengan ilmu yang kita dapatkan disini, untuk membenahi Indonesia.” Saya yang tadinya tidak pernah memikirkan keadaan bangsa yang sedang terpuruk ini langsung tersadar, ternyata banyak teman- teman lain di kedokteran yang tidak melulu belajar biologi, tapi mengasah soft skill mereka dan terus mengembangkan diri mereka menjadi SDM yang berguna kelak. Kita ini mahasiswa kedokteran, garda terdepan perubahan bangsa, kita tidak bisa hanya memikirkan kehidupan kita sendiri, kemakmuran kita sendiri, tanpa melihat apa yang terjadi di sekitar kita. Saya menyadari bahwa ini memang risiko yang saya ambil ketika saya memutuskan untuk masuk fakultas kedokteran. Menjadi dokter adalah pekerjaan sosial, menjadi pemimpin, tapi bukan sekadar pemimpin, tapi pemimpin yang berjiwa melayani.
 LKMM ini sangat berkesan untuk saya karena saya bertemu dengan pemimpin- pemimpin hebat dari institusi lainnya, yang berjuang mengembangkan institusi mereka, sehingga saya bisa belajar banyak dari mereka. Terlebih lagi, LKMM ini mengubah pola pikir dan tujuan hidup saya. Saya berharap dengan kontribusi yang sudah kakak- kakak angkatan atas saya lakukan untuk FK UKRIDA akan terus dilanjutkan sehingga FK UKRIDA bisa menjadi salah satu Fakultas Kedokteran terbaik di Indonesia. Saya juga berharap teman- teman yang lain, khususnya angkatan 2011 dan 2012, mau membuka mata bahwa kita ini agen perubahan, ayo sama- sama kita langkahkan kaki, lakukan sesuatu untuk institusi kita sehingga dokter lulusan FK UKRIDA menjadi dokter yang kompeten dan berjiwa melayani. HIDUP MAHASISWA !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar